klik

Sabtu, 16 Mei 2009

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.

HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.Daftar isi [sembunyikan]
1 Kecepatan unduh data
2 Kelebihan HSDPA
3 Lihat pula
4 Pranala luar



Kecepatan unduh data
Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.


Kelebihan HSDPA

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

Koneksi Cepat HDSPA

Apakah pembaca pernah mencoba menggunakan koneksi 3G HSDPA yang katanya bisa sampai 3.6Mbps. Tertarik oleh iklan besar2an beberapa operator ponsel, saya mencoba menggunakan 3G HSDPA dari salah satu operator yang terbesar, tapi ternyata saya lebih sering memperoleh Gprs connection daripada 3G apalagi HSDPA :(. Kalaupun bisa mendapatkan signal HSDPA, hanya di daerah Puri Indah, Kelapa Gading dan Pondok Indah, itupun dengan kecepatan jauh dibawah 3.6Mbps seperti yang dijanjikan. Rata-rata hanya sekitar 40 - 60 KBps, yahh lumayan sih daripada gprs :-).

Namun coba bandingkan dengan berita berikut ini. NTT DoCoMo sedang berexperimen denan SUPER 3G yang bisa menghantarkan data hingga 300Mbps (nggak, nggak salah kok, TIGA RATUS MEGA bit per second).

super 3G

Satu hal yang pasti, para peneliti Jepang tersebut menggunakan 4 antena MIMO (multiple input - multiple output) pada saat yang bersamaan di unit transmitter dan receiver. Tapi harap bersabar dulu, karena perusahaan itu mengatakan bahwa teknologi ini baru akan selesai dikembangkan pada tahun 2009.

Jadi untuk sementara terpaksa harus berpuas diri dengan Gprs yang seperti keong, atau signal 3G yang kadang ada kadang tidak dengan bonus HSDPA di lokasi-lokasi tertentu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar